“Allahumma Shalli ‘Alaa Muhammad Wa Aali Muhammad”.
Seorang pemuda atau pemudi
darah biru butuh mendownload aplikasi khusus juga antivirus agar kekuatan cinta
di dalam dirinya tidak bertekuk di bawah kekuatan logika feodalisme yang
menggurita di sekelilingnya ketika ia memilih mencintai seorang kurang darah,
hahaha, eh.
Bukan kekuatan cinta yang
lemah ketika ia harus meninggalkan kekasihnya dalam keadaan begitu merananya
karena desakan kekuatan orang terdekatnya yang beragama feodalisme, tapi pada
dirinyalah terdapat kelemahan itu. Diri yang lemah tidak sanggup menampung
keagungan dan kemahadahsyatannya cinta, hingga akhirnya cintanya
dicabik-cabik, porak-poranda, luluh-lantah hanya dengan satu kali gertakan dan
goyangan nenek lampir, hiiiihihihi. Benar-benar butuh aplikasi khusus, karena
aplikasi bawaannya jelas tidak memadai.
Cinta. Tidak ada kekuatan
yang melebihi kekuatan cinta. Kekuatan Tuhan, katamu? Bukankah Tuhan adalah
cinta itu sendiri? Jangan pernah ragukan kekuatan cinta, aku telah berkali kali
melihatnya merubah banyak hal, kata Gaius, seorang tabib kerajaan Camelot,
kepada Guenivere suatu hari menjelang petang di atas istana Camelot. Gwen,
sapaan akrab Guenivere, seolah tidak berani membayangkan masa depan cinta yang
bersemi di hati seorang pangeran Arthur untuknya. Namun, pada akhirnya,
kekuatan cinta membuktikan bahwa feodalisme bukanlah tandingannya. Feodalisme
tak lebih dari bedebah yang dengan mudah dibinasakan dengan satu kali tebasan
pedang cinta. Guenivere menjadi ratu di istana cinta Camelot mendampingi Raja
Arthur. Rata Arthur yang perkasa, ahli memainkan pedang itu ternyata bukan PHP,
pemberi harapan palsu.
Karena cinta, Merlin betah
menjadi budak, diperlakukan tanpa harga diri oleh Arthur, meskipun ia adalah
penyihir tak tertandingi.
Kekuatan apa gerangan kalau
bukan kekuatan cinta yang menggerakkan hati Kanjeng Nabi Muhammad Saw sehingga
beliau tidak membunuh semua musuhnya pada hari pembebasan kota makkah, juga
ketika Jesus (menurut iman kristiani) disalib untuk menebus dosa umatnya.
Kekuatan apa yang menggerakkan hati Al-Hurr hingga dengan gagah berani maju
menorobos di tengah-tengah pasukan musuh dan akhirnya gugur kalau bukan
kekuatan cinta?
Kekuatan apa kalau bukan cinta yang merasuki
Umar ibn Khattab ra. bersedia bergerilya tengah malam memantau keadaan
rakyatnya. Juga ketika Imam Ali kw rela menggantikan posisi Nabi Muhammad saw,
padahal beliau tahu bahwa menggantikan posisi Nabi di tempat tidur ketika itu
sama dengan memilih mati. Kekuatan apa kalau bukan cinta?
Dengan kekuatan yang sama,
kita disatukan atas nama Tuhan. Ai lop yuh.
Kebun Cinta, 1500 tahun SM.
:D
0 Komentar