Kata Cak Nun, hidup itu harus pintar ngegas dan ngerem. Beberapa bagian dari buku itu sudah saya baca. Dan tempo hari saya lihat sepasang muda-mudi mesra sekali di atas kuda besi tunggangannya. Beberapa kali si cowok ngegas cukup kencang lalu mengerem menggunakan rem bagian depan. Motornya seperti melompat-lompat, sehingga dada si cewek menabrak-nabrak punggung cowoknya. Digituin, si cewek senang saja sembari memukul-mukul mesra cowoknya. Saya jadi berpikir, barangkali cowoknya sudah baca punya Cak Nun juga. Kalau iya, apa itu ndak gagal paham namanya, kak?
Jangan salah paham dulu. Itu bentuk interpretasi khas geng motor millenial, dik. Ngegas dan ngerem memang lebih mudah dipraktekkan di atas motor daripada di kasur, dik.
0 Komentar