Header

Header

INDOMIE (dialog tahun 80an)

"Dek, kapan kamu sakit lagi?"
"Mana kutahu. Aku sih maunya sehat terus, kak."

"Deeek...."
"Apa..!" si adek kesal mendengar nada si kakak mirip perempuan kawe 3.
"Sakit lagi, dong"
"Tai kucing..! kamu kenapa, sih, kak?" si adek murka mendengar permintaan sinting si kakak. "kenapa... kamu mau aku cepat mati?", bentaknya.
"Ndak. Bukan begitu"
"Trus?
"Agar kakak bisa makan indomie lagi. Aku susah mengingat rasa indomie kek gimana sekarang, dek. Setiap kamu sakit, ibu selalu membelikan kamu indomie. Setelah dua tiga kali ibu menyuapimu dan kamu hanya menelan kuahnya, keempat kalinya kamu sudah menampik tangan ibu. Lalu, tidak lama setelah itu, bersama erangan kecil kamu tertidur. Selanjutnya, aku dengan penuh gairah menandaskan sisamu" katanya.

"Taek! Kamu saja yang sakit!"
"Hehehe..."
"Kenapa? Takut pas sakit trus kamu mampus?

Si kakak tidak menjawab. Ia hempaskan tubuhnya ke atas kasur. "Kapan ya ada tamu ke rumah. Menginap. Sehaaari saja", kicau si kakak mengenang indomie terakhir enam bulan lalu.



Posting Komentar

0 Komentar