Setiap hamba memiliki kesempatan yang sama untuk menatap wajah Tuhan, namun sebagian hamba dengan sengaja menutup kesempatan tersebut dengan jalan membentangkan tirai penghalang antara dirinya dan Tuhan. Dosa yang melekat pada jiwa, jika tidak dicuci, maka selamanya tirai tersebut akan terus terbentang dan jiwa akan tetap terhalang.
Setelah dosa-dosa yang menjadi penghalang seorang hamba berjumpa denganNya musnah dan hilang, jiwa pun tersucikan dan kesempatan untuk menatap wajah Tuhan kembali terbuka lebar.
Dengan demikian, "mesin cuci" tersebut, menurut pendapat salah seorang tokoh, merupakan salah satu bentuk kasih sayangNya. Namun, berbeda dengan surga yang merupakan kasih sayang Tuhan bagi hambaNya yang taat, kasih sayang Tuhan ini khusus bagi hambanya yang bandel dan pembangkang, karena itulah kasih sayang Tuhan yang satu ini panas dan keras.
Dengan demikian, "mesin cuci" tersebut, menurut pendapat salah seorang tokoh, merupakan salah satu bentuk kasih sayangNya. Namun, berbeda dengan surga yang merupakan kasih sayang Tuhan bagi hambaNya yang taat, kasih sayang Tuhan ini khusus bagi hambanya yang bandel dan pembangkang, karena itulah kasih sayang Tuhan yang satu ini panas dan keras.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا
0 Komentar